Minggu, 07 Maret 2010
, Posted by Mizoud the RoR at 11.43

SYDNEY - Peneliti di Australia mengungkapkan delapan persen gamer di Australia mengidap gejala kecanduan game.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Vladan Starcevic dari Psychological Medicine Department of Nepean Hospital di Sydney, mensurvei hampir 2.000 gamer berusia 14 tahun keatas. Dari penelitian tersebut ditemukan ada 156 partisipan yang memiliki respons berbeda terhadap pertanyaan yang diajukan. Hal itu menjadi penanda bahwa mereka mengalami masalah.
Studi lainnya memperlihatkan masalah game dalam tingkatan yang lebih tinggi. Berkisar antara 8,5 persen hingga 11,9 persen.
Dilansir The Age, Selasa (2/3/2010), indikator bahwa seorang gamer memiliki masalah adalah jika mereka mengaku bermain dalam jangka waktu lebih lama dari yang direncanakan.
Studi ini juga mengungkapkan, orang-orang yang menghabiskan banyak waktu bermain game dan kehilangan kontrol untuk berhenti memainkannya, memiliki sedikit teman dalam kesehariannya dan mengonsumsi lebih banyak minuman berkafein.
"Sebagian peneliti menyebutkan kecanduan internet dan game merupakan salah satu bentuk gangguan mental. Namun pernyataan ini masih menjadi perdebatan," kata Starcevic.
Menanggapi hal ini, Chief Executive Wellington, perusahaan pembuat game terbesar asal New Zealand, Mario Wynands mengakui bahwa beberapa game mengalami masalah kecanduan. Namun dia menyebutkan sebagian besar penilaian yang berhubungan dengan permainan game sangatlah tidak adil.
"Tergantung bagaimana seseorang menggunakannya. Video game bisa menjadi hobi yang menyenangkan, sama seperti pergi ke Gym atau membaca buku," tandas Wynands.
sumber :
www.okezone.com
Currently have 0 komentar: