Yippie YahoOoO...

CALIFORNIA - Pengembang game Rock Band Harmonix dan MTV Games dikabarkan sedang menjalin kerjasama untuk mengusung lagu-lagu Green Day di game simulasi musik pada tahun 2010. Tapi tak hanya Green Day saja yang bakal dibawa Harmonix ke panggung Rock Band.

Diberitakan Softpedia, Selasa (23/2/2010) legenda musik dunia, Jimmy Hendrix dikabarkan juga akan diboyong ke game tersebut. Rumor tersebut diungkapkan oleh saudara Hendrix, Janie Hendrix yang mengungkapkan game Rock Band Jimmy Hendrix akan hadir akhir 2010.

"Kami belum bisa memberikan komentar apapun terkait Jimi Hendrix dan Rock Band, kami sangat tertarik untuk mendiskusikan masalah Jimmy Hendrix ke game kami, tunggu saja," tulis harmonix dalam sebuah forum game.

Sebelumnya, Rock Band juga telah membawa legenda lainnya The Beatles ke dalam Rock Band. Sejauh ini, game The Beatles Rock Band telah terjual lebih dari 1,7 juta copy sejak diluncurkan September 2009.

Rock Band dikenal sebagai game yang ditujukkan untuk para penggemar musik yang dikeluarkan pertama kali sejak tahun 2007 untuk platform konsol Sony Playstation dan Xbox 360.

DEPOK - Kementerian Negara pemuda dan olahraga (kemenegpora) belum memprioritaskan game online menjadi cabang olahraha resmi. Sehingga game online belum akan dipertandingkan di ajang olahraga nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Sekarang ini, game online masih belum terpikirkan," kata Menegpora, Andi Malarangeng kepada wartawan usai Seminar Mind Sport mendukung Prestasi Belajar dan Penganugerahan Universitas Gunadarma Mind Sport Award, Selasa (16/2/2010) di kampus Universitas Gunadarma, Margonda, Depok.

Andi menambahkan, masih ada beberapa cabang olahraga yang perlu mendapatkan perhatian lebih untuk diprioritaskan.

"Kita akan fokus dulu untuk mengembangkan cabang-cabang olahraga yang sudah ada. Di depan mata Asian Games menunggu," tandas Andi.

Terkait hal itu, akademisi teknologi informasi (TI) Universitas Gunadarma, Made Wiryana mengungkapkan, hal tersebut dinilai wajar.

"Di dunia Internasional pun game online belum masuk ke cabang olahraga resmi. Jadi, wajar saja kalau belum dipikirkan pemerintah," kata Made pada kesempatan yang sama.

Made mengungkapkan selain game online, Universitas Gunadarma kini sedang menggalakkan Mind Sport atau dikenal sebagai permainan olah otak, seperti catur, Go, Mastermind, Contract Bridge, dan Scrabble.

"Permainan tersebut baru tergolong sebagai permainan pengisi waktu luang saja, belum sebagai olahraga serius," kata Made.

"Mindsport memiliki aspek kajian ilmiah yang menarik, terutama bila ditilik dari sisi artificial intellegence, problem solving, dan game theory," kata Made.

QUEENSLAND - Seorang pria asal Queensland, Australia diharuskan membayar USD1,5 juta setelah diketahui membajak game besutan Nintendo, New Super Mario Bros.

James Burt, pemuda berusia 24 tahun terbukti telah mengunggah kopi game Mario Bros ke internet sebelum Nintendo resmi merilisnya November 2009 lalu. Nintendo yang merasa dirugikan langsung menyeret kasus tersebut ke pengadilan. Burt pun harus mempertanggungjawabkan tindakannya tersebut.

The Age, Selasa (8/2/2010) melansir, Burt juga mendistribusikan game Mario Bros tersebut melalui sistem pemesanan. Calon pembeli dapat melakukan pemesanan melalui jejaring sosial, maupun email. Tindakan Burt tersebut dinilai pengadilan setempat melanggar aturan tentang hak cipta.

Nintendo mengakui bahwa penangkapan Burt dilakukan dengan menggunakan sistem teknologi forensik setelah game tersebut diunggah di internet. "Pembajakan merupakan ancaman tersendiri bagi industri game, dan ini bukanlah masalah Australia saja, tapi masalah bagi dunia. Ada ribuan game yang diunduh secara ilegal di internet," ujar Managing Director Nintendo Australia Rose Lappin.

Nintendo 'mencuri start' untuk meluncurkan game terbaru New Super Mario Bros Wii pada 15 November 2009. Padahal sejumlah pengembang game lain baru akan mengeluarkan game-game terbarunya awal 2010.

Game New Super Mario Bros Wii tak lain merupakan sekuel dari New Super Mario Bros yang dibuat untuk Wii. Dalam versi Wii ini, pemain dapat bermain dengan mode single player dan multiplayer. Kisah Mario dan Luigi itu dapat dimainkan maksimal oleh empat pemain sekaligus dan memiliki fitur zoom in dan zoom out sehingga memudahkan mengikuti aksi dari beberapa karakter sekaligus.

CALIFORNIA - Dua pimpinan pengembang Call of Duty menuntut Activision Blizzard karena telah memecat mereka berdua. Mereka menganggap Activision menghindar dari membayar royalti.

Dilansir melalui Associated Press, Jumat (5/3/2010), tuntutan tersebut dilayangkan oleh Jason West dan Vince Zampella ke pengadilan tinggi Los Angeles, AS. Dalam tuntutan tersebut, keduanya meminta Activision untuk membayar kerugian sekira USD36 juta.

Ganti rugi tersebut, tidak hanya sebagai bentuk kompensasi karena telah memecat keduanya, tapi juga sebagai bentuk pembayaran royalti yang harusnya dibayarkan Activision kepada West dan Zampella.

"Mereka sengaja memecat kami untuk menghindar dari kewajiban pembayaran royalti Call of Duty. Untuk itu kami menuntut mereka membayar langsung, sekaligus lewat jalur hukum," ujar kedua mantan bos ini.

Sebelumnya, West dan Zampella merupakan pejabat tingkat atas di Infinity Ward. Perusahaan pengembang game tersebut telah berhasil membuat game-game terbaik sepanjang masa, seperti Call of Duty: Modern Warfare 2, dan lainnya.

Dalam keterangannya, Activision Blizzard menganggap tuntutan keduanya lemah namun cukup beralasan.

Sebelumnya, Activision Blizzard membentuk unit bisnis khusus untuk franchise serial game populer 'Call of Duty'. Pembentukan unit bisnis ini menyusul setelah dua eksekutif senior di studio yang mengembangkan Call of Duty meninggalkan Activision.

Dalam keterangan tertulis, Activision menyebutkan pihaknya telah menyelesaikan penyelidikan internal ke dalam pelanggaran kontrak dan ketidakpatuhan yang dilakukan dua pagawai senior Infinity Ward. Kemudian timbul isu bahwa hal ini yang menyebabkan kedua personel tersebut keluar dari Activision. Activision pun mengkhawatirkan kedua mantan pejabat ini akan membuat game dengan tema maupun sistem yang sama dengan 'Call of Duty'.

LONDON - Sony mengakuisisi studio game asal Surrey, Inggris bernama Media Molecule. Kesepakatan ini berarti bahwa Media Molecule menjadi bagian dari Sony Computer Entertainment Worldwide Studios.

Media Molecule merupakan studio dibalik kesuksesan LittleBigPlanet, yaitu salah satu game Sony yang memungkinkan pengguna membangun level game mereka sendiri dan membaginya dengan gamer lain. LittleBigPlanet kemudian memenangkan banyak penghargaan dan terjual dalam hitungan jutaan kopi.

"Sejak scene gaming mereka menghentak, Media Molecule telah membuktikan dirinya sebagai studio game inovatif yang menarik perhatian gamer," kata President Sony Game Studio Shuhei Yoshida seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (4/3/2010).

"Kami mengajak mereka bergabung dalam keluarga Sony guna membuktikan dedikasi kami dalam menciptakan pengalaman game yang fantastik. Kami percaya kolaborasi ini akan memperkokoh posisi kami dalam memimpin industri ini," terangnya.

Media Molecule menunjukkan antusiasme yang sama dengan Sony menanggapi kerjasama ini. Dalam websitenya, Media Molecule merilis tulisan blog yang mengumumkan akuisisi Sony dengan Media Molecule. "Kami telah 'menikah'," tulis Media Molecule dalam blognya.

"Setelah menjalani masa-masa penjajakan yang romantis, memiliki 'satu anak yang cantik', kami sangat gembira meneruskan 'pertunangan' ini ke dalam 'pernikahan' untuk menjadi 'pasangan hidup' Sony Computer Entertainment!," kata Media Molecule.

LONDON - Para pemilik PlayStation 3 (PS3) di seluruh dunia mendapatkan peringatan agar tidak menggunakannya dulu untuk sementara waktu, setelah Sony membenahi masalah software yang menyebabkan crash pada perangkat tersebut.

Saat ini Sony tengah bekerja keras membenahi masalah yang terjadi pada PS3. Jika tidak segera dibenahi, akan semakin banyak ribuan gamer yang tidak dapat memainkan game kesukaan mereka atau mengakses layanan online PlayStation Network.

"Kami berusaha secepat mungkin menangani masalah ini. Jika Anda pemilik PS3, kami sarankan untuk tidak menggunakannya dulu. Saat ini beberapa fungsi PS3 tengah mengalami eror," kata juru bicara Sony seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (2/3/2010).

Beberapa masalah yang dialami PS3 diantaranya rekaman perolehan trophy dan tidak bisa menyimpan data tertentu.

"Masalah ini disebabkan oleh bug atau virus pada fungsionalitas jam dan kalender yang menyatu dalam sistem," terang juru bicara itu lagi.

Banyak dari para pemilik PS3 mengeluh waktu yang ditunjukkan jam pada perangkat game menjadi kacau. Namun masalah ini lebih banyak dialami PS3 versi lama ketimbang versi slim.

Gamer juga melaporkan, mereka tidak bisa mengakses PlayStation Network, ditandai dengan pesan eror berbunyi '8001050F - Hardware failure', 'Cannot update Firmware' atau 'Cannot connect to internet.'

Sementara gamer lain mengeluhkan soal kacaunya data perolehan trophy. Data yang dimaksudkan untuk melihat perkembangan gamer dalam memainkan game itu terhapus total.

"Kami sangat menghargai pengertian para pengguna PS3. Kami berjanji segera menyelesaikannya," tandas juru bicara Sony.

CALIFORNIA - Mungkinkah seorang pembeli di eBay rela merogoh kocek USD 41.300 atau sekira Rp382 juta untuk membeli game langka 'Stadium Event'?. Game tersebut merupakan game untuk platform Nintendo yang hanya diluncurkan 200 copy di dunia.

Game tersebut diketahui langsung ditarik oleh Nintendo dan kemungkinan hanya 20 copy saja yang beredar di dunia. itulah sebabnya game 'Stadium event' ini menjadi game langka yang diburu para kolektor. Demikian dilansir Cnet, Senin (1/3/2010).

Stadium Events, merupakan judul untuk pasar Inggris dari game keluaran pengembang game asal Jepang, Bandai berjudul Running Stadium. game tersebut keluar pertama kali pada tahun 1986.

Game tersebut sengaja dilelang oleh pemiliknya Dave, seorang kolektor game dari Kansas. Harga yang dipatok dave terbilang cukup tinggi, pasalnya menurut pengakuannya, ia pernah melihat seorang pembeli di eBay membeli game tersebut dengan harga sekira USD13.000.

sumber : www.okezone.com


Dave sengaja menjual game tersebut dengan harga tinggi, karena ia ingin mendorong tecipta sebuah pasar baru untuk game-game tua. 'saya membayangkan di kemudian hari di kota kecil Amerika ada sebuah toko yang menjual video game-video game lawas,' ujar Dave.